Gerakan "Serba Kecil" Landa Amerika Serikat
Myrna Ratna Sejak krisis finansial 2008, sebagian warga Amerika Serikat mengubah pola pikir dan gaya hidup mereka. Dari yang "serba besar" menjadi "serba kecil" dan membumi. H ampir sebagian besar warga Amerika selama ini meyakini moto "semakin besar, semakin baik". Tatanan konsumerisme telah membius mereka menganut gaya hidup yang serba besar dan berlimpah. Lihatlah porsi makanan di resto-resto cepat saji yang semakin lama semakin besar, pinggiran kota yang dipenuhi rumah-rumah megah dengan halaman luas, sampai pusat-pusat rekreasi dan mal yang dibangun di lahan ratusan hektar. Semua itu seakan lekat dengan simbol kemakmuran AS. Kini, fenomena itu perlahan berubah. Puluhan ribu keluarga di berbagai negara bagian di AS melakukan "revolusi mental" dengan meyakini bahwa less is more , semakin kecil semakin bermakna. Mereka beramai-ramai meninggalkan rumah superbesarnya dan memburu rumah mungil dengan ukuran kurang dari 40 meter perse