Belajar Sambil Bermain di Kebun

Meski hanya berukuran mungil, sepetak taman di halaman depan atau belakang rumah bisa menjadi lahan bermain dan belajar untuk si kecil. Mengingat kembali peringatan World Soil Day yang jatuh pada 4 Desember 2015, ajak buah hati mencintai alam dengan belajar berkebun.

Ajak si kecil menanam tanaman yang dipilihnya dan merawat hingga besar. Namun, tunggu dulu. Tanaman hidup subur bukan hanya karena disirami secara rutin. Pemberian kompos secara tepat juga menjadi salah satu pendukung utama.

Membuat kompos sendiri? Tak jadi soal. Justru dari sini banyak hal lain yang dipelajari anak. Anak bisa berkenalan dengan konsep daur ulang, belajar mengurangi masalah pembuangan sampah rumah tangga, dan memahami lebih jauh soal proses alami dari pertumbuhan dan pembusukan.

Bagaimana cara membuatnya? Ikuti cara pembuatan kompos secara sederhana berikut ini.

1. Siapkan kaleng untuk membuat kompos atau menggunakan drum.

2. Isi wadah dengan sampah daun dari kebun atau sampah dapur seperti sayuran, kulit buah, atau kulit telur.

3. Taburkan tanah lalu campur. Tutup wadah dengan karung goni atau anyaman bambu untuk menjaga kelembapannya.

4. Tutup kaleng agar proses pengomposan berjalan baik. Sampah baru bisa ditambahkan selapis demi selapis setiap dua hari. Tunggu hingga campuran menjadi kehitaman dan tidak berbau sampah, biasanya pada minggu ke-5 dan ke-6, yang artinya kompos sudah jadi.

5. Gunakan kompos pada tanaman untuk menyuburkan.

Siap untuk mencobanya di akhir pekan ini? [ADT]




Sumber: Kompas, 6 Desember 2015

Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...